Minggu, 04 Oktober 2009

Desain Facade dan Gempa

Gempa berkekuatan 7,6 SR mengguncang wilayah Sumatera Barat, Rabu (30/9) pukul 17.16 WIB. Gempa berpusat 57 km Barat Daya Pariaman di kedalaman 71 km. sedangkan nilai kerugian hingga hari kelima pasca gempa Sumatera Barat di tiga kabupaten di Sumbar mencapai Rp620,7 miliar, Sementara itu hingga hari kelima berdasarkan data Satkorlak PB, sedikitnya 603 orang tewas dalam bencana gempa yang terjadi Rabu (30/9) lalu. Jumlah korban meninggal terbanyak berada di Padang Pariaman 275 orang, menyusul Kota Padang 231 orang. Akibat gempa ini pula sedikitnya 343 orang masih dinyatakan hilang dan ribuan lainnya mengalami luka berat dan ringan serta kehilangan tempat tinggal dan sanak saudara.

Beberapa foto menunjukkan kerusakan yang ditimbulkan gempa sangat parah, bangunan bangunan rata dengan tanah, bukit longsor, jalan-jalan merekah terbelah. perhatikan sumber gempa dan lokasi kota Padang.

Sumber : kompas.com

Apa jadinya bila gempa (earthquake) tersebut terjadi di pusat kota Jakarta dengan sejumlah gedung pencakar langit, di atas 30 lantai, dengan dinding-dinding facade.
Untuk memahami gempa lebih jauh dapat belajar di blog berikut yang menyajikan informasi yang lengkap dan dongeng geologi dan link tentang erthquake

Untuk memahami perilaku facade ketika terjadi gempa sebuah artikel dari earthquakeadvisor.com memberikan ilustrasi mengena perilaku facade ketika terjadi pergeseran lantai akibat gempa dan metode-metode testing facade terhadap resitensi gempa. Salah satu metode sesuai dengan AAMA 501.4-00

Perlu diskusi lebih panjang lagi mengenai perencanaan facade dengan mempertimbangkan ketahanannya terhadap gempa.sebuah artikel lain membahas gempa dan efeknya pada facade bangunan dapat dikaji di WBDG.ORG . Sedangkan untuk di Indonesia pertanyaannya adalah apakah hal tersebut telah diatur dalam dunia konstruksi Indonesia?